Pernah denger nama band satu ini? Coldrain.. Coldrain? Namanya cukup familiar di telinga Anda? Eh.. Band satu ini sama sekali nggak memiliki hubungan darah apapun dengan Coldplay loh.. Meski sama-sama Cold, mereka memiliki markas yang berbeda. Kalo Coldplay ‘kan di Inggris sono noh. Nah si Coldrain ini justru berasal dari Jepang. Hah.. Jepang? Jadi ini band Jepang? Ya iyalah! Masa band Indonesia! Mikir pake’ otak dong, kaki sudah buat nendang!!
Ahh.. maaf atas kegejean sejenak di atas. Kembali ke Colplay eh.. Coldrain. Band yang memulai debut pada tahun 2008 ini memiliki lima personil. Masato yang berada di posisi vokal, Sugi dan YKC (nama yang aneh…) memainkan gitar, Katsuma tukang gebuk drum, dan RxYxO yang siap sedia sebagai bassist. Walau kayaknya, ada dua nama yang rada-rada membingungkan kayak gitu, tapi tenang aja. Orang-orangnya masih normal kok. Hehe. Yang agak bikin putar otak tuh wajahnya si Masato sang vokalis. Bener-bener pure Barat banget!! Apa dia itu orang dari Amerika yang lama tinggal di Jepang? Entahlah..
Coldrain mengusung panji-panji musik rock berbalut metal. Dan bagi yang suka sama suara yang scream, nih band patut didengerin loh. Suara Masato pas teriak-teriak nggak karuan bisa diacungi jempol kok. Dan dengan semangat metal yang dibawakan Coldrain ini, nggak heran ada beberapa lagu yang berhasil menjadi soundtrack anime, seperti lagu We’re not alone yang jadi OP Rainbow juga 8am untuk ending anime Hajime no Ippo. Lagu-lagu lain yang nggak jadi OST pun nggak kalah mantep kok.
Perkenalan pertama dengan Coldrain terjadi gara-gara game. Game ? Bener banget.. Tidak lain tidak bukan yaitu Pro Evolution Soccer 2011. Nah, biasanya kan sering kedengeran tuh berbagai lagu yang ngisi di PES edisi ini. Dan ada satu yang membuat penulis tertarik. Lagu menghentak diawal dengan teriakan-teriakan tak karuan di tengah-tengah. Setelah dilihat-lihat, ternyata judul bandnya Coldrain dengan lagu Die Tomorrow. Kesan awalnya, wah nih lagu asyik banget! Tipe lagunya mirip openingnya Bleach yang D’Tehcno Life gitu. Makanya suka...
Mulailah penggalian informasi tentang Coldrain dimulai. Pertama yang buat kaget : Coldrain adalah band Jepang!! Wah, awalnya sempet ragu sampai ngucek mata berkali-kali. Beneran nih band dari Jepang?! Ternyata memang itu jawabannya. Nggak terduga banget.. Suara vokalisnya tuh full Barat banget.. Nggak ada getaran Jepang sama sekali di suaranya. Liriknya aja semua bahasa Inggris. Apalagi permainan instrumennya pun tampak berkiblat ke Barat. Sungguh fakta yang mengejutkan ya…
Album terbaru mereka, Nothing Lasts Forever diluncurkan pada tahun 2011. Isinya..hmm.. sudah pasti membuat tubuh jingkrak-jingkrak dong. Diawali dengan “After Dark” yang langsung menggebrak dengan drum yang sangar dan looping melodi gitar nan gayeng. Bagian reff-nya tidak ketinggalan juaranya. Dengan sedikit sentuhan backing vocal scream, semakin menambah suasana metalnya saja. Lalu ada “Stuck”. Tuh lagu intronya sedikit agak-agak dangdut-rock gimana gitu. Nah, pas bagian ini gitarnya mantep banget kok. Solo melodi yang maen di tengah-tengah pun menambah meriah nih lagu. Sayangnya di sini nggak ada bagian scream-scream-nya. Tapi nggak apa-apa kok. Sense of metal & rock-nya tetep keluar.
Selanjutnya terdapat “The Youth”. Masato langsung unjuk suara di awal lagu. Membakar semangat para pendengar. Lagu yang agak pemberontak sih, sealiran model Captain Jack gitu. Oke deh. Pada “We’re Not Alone”, langsung nih nongol suara teriakan alias scream-scream sejak awal lagu. Sudah bisa diduga lagu ini bakalan keras banget. Tetapi pada bagian reff malah sedikit mengendur, sedikit rock bercampur pop kalo dibilang. Dan justru itulah yang malah membuat lagu menjadi menarik. Yang paling mantap tentu saja “Die Tomorrow” dong. Porsi scream yang nggak terlalu banyak maupun sedikit berhasil menyempurnakan lagu dengan baik. Perpaduan instrumen pendukung vokal Masato benar-benar terasa menghentak-hentak di sini. Dan di tengah-tengah lagu, tempo bisa diubah menjadi lambat dengan suara vokalis yang bertransformasi jadi melow. Dan seketika pula bisa langsung berubah menjadi scream mode lagi. Fuih.. Plok! Plok! Plok!
Mau yang slow? Jangan salah, Coldrain pun mahir membuat lagu yang pas buat nangis-nangis. Namanya “Miss You”. Wuhh.. Dari judulnya ada udah bikin berlinang air mata (lebay..lebay!!). Intro gitar akustik berkombinasi dengan vokal Masato langsung memanjakan telinga. Rasanya ogah dulu ganti lagu. Disusul dengan permainan drum secara marching yang menambah suasana kepedihannya. Skill bass yang dimainkan benar-benar terasa banget feel-nya. Begitu masuk reff, perasaan merindukan seseorang dari lagu ini semakin menjadi-jadi saja. Apalagi mengingat vokal Masato yang biasanya teriak-teriak lalu nyanyi lagu kayak gini. Malah ini yang menjadi nilai lebih “Miss You”.
Secara garis besar, baik kamu pecinta musik jepang maupun bukan. Nih band pantas dijadiin playlist di komputer ato hape kok. Vokal dengan bahasa Inggris yang fasih, karakterisasi suara Masato, instrumen yang mantap, serta sense of Japan yang bisa dibilang sedikit sekali, bisa membuat Anda tertipu jika band ini ternyata band Jepang. Namun, disinilah letak asyiknya Coldrain. Mereka mampu mengusung musik yang mereka sukai tanpa terpengaruh dengan kondisi lingkungan musik yang secara geografis berada di Negara Matahari Terbit. Oke… Pokoknya nothing lasts forever!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar